My Journey, My Story, and My Dream

November 17, 2008

Pelni Wedding Hall

Filed under: Wedding Planning — ayacerita @ 1:43 pm

Awal tujuan bikin blog ini sebenarnya saya hanya ingin menuangkan pikiran yg selintas mampir di otak ini menjadi sebuah tulisan. Dulu saya rajin menulis, jika ada ide, tulisan yg isinya cuma jalan-jalan sehari bisa jadi 6 halaman word. Sekarang blog ini mau dijadikan sarana agar bisa rajin menulis lagi terutama tentang pikiran-pikiran saya yg subyektif. Tetapi mulai kali ini saya ingin menuliskan tentang pengalaman saya dan Bronsen menjadi wedding planner untuk pernikahan kami pada 19 dan 25 Oktober 2008 kemarin.

Saya hanya ingin share pengalaman dan review vendor-vendor pernikahan kami, sebagai ucapan terima kasih atas semua bantuan yg mereka berikan. Dan juga rasanya saya punya hutang jika saya tidak berbagi karena dulu awal-awal mempersiapkan pernikahan, saya selalu tanya om google bila sedang mencari vendor tertentu ataupun baca-baca forum diskusi weddingku. Dari sana, kami belajar banyak. Dan sekarang, setelah resepsi pernikahan usai, saya ingin membagi pengalaman saya sebagai pasangan yg repot bangat mempersiapkan The Big Day n review vendor- vendor kami. Semoga berguna. N sorry bangat kalau rada telat reviewnya yah.

Awal berbagi ini saya mulai dari pemilihan gedung sebagai tempat resepsi. Kami memilih gedung Pelni di jln Gajah Mada, Jak-Pus. Hmm, lucu juga sih pemilihan gedung ini karena kami berdua sebelumnya sama sekali tidak pernah tahu ada gedung resepsi yg bernama Pelni. Jadi kami benar-benar buta soal gedung ini sebelumnya, kalau gedung Arsip atau Gajah Mada Plaza yang terletak di jalan yang sama, kami tahu, menara BTN ataupun Lior Air Tower yg di sebelah Pelni, juga ngerti. Tapi Pelni??? sama sekali blank.

Setelah lamaran, yg dilakukan pada 17 November 2007, orang tua saya segera mencari “hari baik” untuk pemberkatan pernikahan dan resepsi di Bekasi. Dipilihlah Minggu, 19 Oktober 2008. Nah, untuk resepsi di Jakarta kami cuma bedain seminggu, 25 Oktober 2008.

Perburuan dimulai dengan menghadiri Jakarta Wedding Festival yg diadakan di JCC di akhir November 2007, saat cari-cari katering dan ditanya mau di gedung mana. Kami cuma jawab, mungkin sekitar Kota sampai Harmoni (ini amanat dari mamah mertua, “gedung jgn jauh-jauh, kalau bisa yg bisa dicapai dgn bajaj), beberapa orang bilang, “oh ada Pelni, Arsip, BTN”. Hmm, yg 1 pertama, gak ngerti. Kami blank.

Pada akhirnya kami sreg dgn penawaran harga dari Melani Catering (untuk catering, saya akan tulis di lain post) untuk gedung Pelni ini, tapi keraguan muncul, kami gak pernah tahu dimana Pelni berada dan gak pernah kondangan ke Pelni juga. Akhirnya, saat orang catering bisa book untuk tgl 25 Okt 08 di Pelni, kami diminta untuk survey kesana dulu, baru DP untuk tanda jadi.

Akhirnya besoknya, dgn naik motor dari Bekasi, dan sempat mengalami pecah ban di Pulo Gadung dan kena tilang di Cempaka Mas gara-gara SIM Bronsen udah ED, sehingga harus “berdamai” dgn Pak Polisi, sampe juga ke Pelni. Ketemu dgn Ibu Yana (yg mau CPnya, personal message aja yah) yg setia nunggu kami yg telat sampai 1 jam. Orangnya ramah, luwes, ngantar kami kesana kemari, sampe lihat-lihat WC segala. Telepon mamah mertua dan cici ipar, mereka ternyata tahu gedung Pelni (kayanya kami yg memang tdk update 😛 ), dan ok-ok aja. Akhirnya kami bilang ok dan langsung ke JCC lagi untuk bayar DP dan ngomongin detail lainnya.

Hmm, kalau orang bilang cari gedung itu paling susah, entah kenapa, kok kami gampang bangat yah?

Gedung Pelni merupakan salah satu gedung pemerintah yg udah cukup “tua” tapi masih terawat. Wedding Hall ada di bagian belakan kompleks gedung, letaknya di lantai 2. Bagi calon pengantin yang merasa sumringah liat gedung-gedung pakai tangga (entah kenapa yah, calon brides itu langsung jatuh lihat tangga yang didekor cantik), mungkin Pelni bisa jadi pilihan. Selain tangga,ada ekskalator juga.

Kapasitas wedding hall bisa untuk 500-800 orang. Tamu kami sendiri ada sekitar 700 orang, jadi ga gitu crowded. Ruang tunggu cukup besar, bisa dipakai untuk tea ceremony. 2 jam sebelum acara, AC di ruang tunggu udah bisa dinyalakan, lumayan untuk tempat istrihat panitia yang udah datang dari jam 4.

Waktu techincal meeting, 1 bulan sebelum acara, saya sempat meminta Bu Yana agar Pelni memiliki standing tempat angpao. Itu loh tempat angpao dari kayu tetapi tinggi, jadi berdiri di lantai, gak diletakkan di meja penerima tamu. Jadi gak khawatir kotak angpaonya dibawa kabur. Sayangnya, sampai hari H, Pelni tidak bisa provide.

Sempat terjadi kebingungan saat hari H, waktu itu kami baru sampai sekitar jam 6 (acara dimulai jam 6.45), panitia kami meminta nomor plat mobil yang bisa dikenakan free parking. Waduh, mana kami ingat nomor platnya, 2 mobil sewaan, 1mobil kantor cici Bronsen, terus mobil saudara-saudara yang lain. Waktu technical meeting, kami memang tidak “ngeh” (baca: kurang memperhatikan) yang dimaksud dengan free parking itu, kami pikir dapat kartu pass gratis, jadi tinggal dikasih ke supir atau saudara yang bawa mobil, gak kepikiran harus dicatat satu persatu.

Akhirnya kami merelakana saja free parking itu, bayar bayar deh. Tapi saat pulang, wah, ternyata ada saudara yang ngurusin soal si free parking ini, tapi mobil mana aja, kami gak tahu, soalnya mobil sewaan yang kami tumpangi malah tidak terdaftar. Yah, gpplah, yg penting bisa dinikmati fasilitasnya.

14 Comments »

  1. hmmm……….

    belon ada rencana nikah sihhh….
    tapi aku tertarik sama gedung arsip sama museum bank indonesia. hmmm…..
    kalo mau yang horor. cita graha kali yah. tapi apa mungkin coba tempat-nya main film horor. hahahah……..
    duhhhh susah dehhh kalo penyuka gedung2x tua.

    baru inget calon belon punya. ngapain juga yah. hahahahha

    Comment by Zener — November 17, 2008 @ 4:00 pm | Reply

  2. Hi Aya… bole minta poto2 poto wedding yg di pelni wedding hall itu.. soalnya aku beneran ga ada ide sama ruangannya..
    Temen ku ada yg mo merit di pelni juga taun dpn.. dia jg recomend aku sih..

    Comment by Ellen — January 4, 2009 @ 5:17 pm | Reply

    • Hallo Ellen,
      Thanks for ur comment, nanti aku PM aja yah lsg ke email kamu.
      Rgds,

      Comment by ayacerita — January 12, 2009 @ 10:31 pm | Reply

  3. hey untuk pelni wedding hall bisa lihat di http://pelniweddinghall.blogspot.com/ banyak foto fotonya ….

    Comment by 2c007 — February 19, 2009 @ 4:33 pm | Reply

  4. sis aya aku mau tau info harganya waktu sis married kemaren,boleh ga?
    soalnya aku ada rencana pake pelni.tapi msh bingung jg neh.
    thx ya.

    Comment by sandra — May 10, 2009 @ 7:06 pm | Reply

  5. hello..salam kenal ya? saya boleh minta info harganya gedung pelni?yah menurut pglaman sista aja..kbtulan camer sy pgn juga di pelni..taun depan sihh..tolong ya?? kalo bisa kbari aja ke email sy…tx a lot..

    Comment by indri — May 26, 2009 @ 7:31 pm | Reply

    • hallo Indri, saya gak bisa email kamu di email yg kamu kasih. kamu bisa lsg contact aku di aya_yeny@yahoo.com yah

      Comment by ayacerita — May 28, 2009 @ 4:53 pm | Reply

  6. hai…

    aq bisa d kirimkan catering rekanan PELNI Wedding Hall gakz???

    tolong di kirim ke email aq aj ya…

    aq punya rencana buat akhir february 2011

    Makasih ya..

    Comment by sabrina — February 4, 2010 @ 8:14 am | Reply

    • Sis,
      Di blog ini aku cuma sharing, aq bukan marketing Pelni yh. Kalau mau tahu info lbh bnyk, lsg contact Pelni aja.
      Thx for visit.

      Comment by ayacerita — February 6, 2010 @ 9:30 am | Reply

  7. Hii.. aku rencananya mau merid taon dpn, menurut kamu pelni mmuaskan ga??
    oya kalo tamu sekitar 1000 terlalu over ga ya disana??
    Berbagi pengalaman donk, biar aku juga paham ttg pelni, personal aja jg gpp ^o^
    tks

    Comment by Lina — April 2, 2010 @ 7:40 am | Reply

    • Hallo Lina …
      kalo 1000 tamu di Pelni kayanya terlalu over deh
      maksimal 700 lah, kalo 1000 terlalu crowded yah
      selama aku di Pelni, semuanya memuaskan kok, yah sesuai budget lah yah
      may it helps

      Comment by ayacerita — May 14, 2010 @ 8:31 pm | Reply

  8. Hai sis, beneran untuk tamu 700 orang itu ga bejubel ya? Soalnya koq aku liat ruanganannya agak kecil ya..
    Tamu ku sekitar 700 orang, takut sumpek2an aja..
    Info ya sis..

    Comment by irenewiranata — September 1, 2014 @ 12:16 pm | Reply

    • Hai, aku cuma sebar undangan 300 dulu. Dengan asumsi 1 undangan 2 orang + keluarga, yah jadi sekitar 700 orang yah.
      Mungkin karena ceilingnya tinggi, jadi gak gitu kelihatan berjubel sih.

      Comment by ayacerita — September 19, 2014 @ 4:52 pm | Reply


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a reply to irenewiranata Cancel reply

Create a free website or blog at WordPress.com.